Home » » KUMPULAN HUMOR BATAK I

KUMPULAN HUMOR BATAK I

Written By : Unknown
Updated by : Pomparan at 20.43

Sekolah naik motor 

Ada anak dr Sipiongot kuliah di ITB, suatu saat dia ngirim sms ke bapaknya dikampung Medan: "Pak,semua kawan-kawanku ke kampus naik Kijang, Kuda, Phanter, Jaguar dan Tiger, kirimlah dulu uang biar ku beli macam gitu,kepinginnya aku Pak.." Balas bapaknya : "Kek mana lah kubikin nak, gak ada uang bapak untuk beli macam gitu, kalau gak gini ajalah, Kebetulan bapak kan baru beli babi dikampung, naik babi ajalah kau ke ke kampus ya nak..." http://www.smiley-lol.com/smiley/deplacer/scooterr.gif

Manjual Lampet

Sada Pandita maniroi ruasna sada ina partigatiga lampet...
Pdt: "Bah repot nai hamu inang didia angka anakta huroha?"
Jawab Inang : "Behama Amang ai karejobe do sude..."
Pdt : "Bah mauliatema,basado Tuhani diangka ina namabalu, angkupni didia karejobe anak tai...?"
Alusni inantai: "Naumbalga di Kejaksaan, paidua di Kepolisian, paitolu di Pemda..."
Pdt: "Bah mauliate di Tuhan, angka ahama jabatan ni anaktaon??"
Alusni Inang : "Sarupa do Amang tolunsa rap manjual lampet..."

Dua Orang Mabuk di Bar 

Seorang pria sedang minum di sebuah bar. Setelah beberapa gelas ia menoleh ke pria yang duduk disebelahnya, "Kayaknya aku pernah ketemu kau?!? Kau orang Batak ya?" Pria itu mengangguk, "Ya, aku Batak! Aku juga familiar dengan mukamu; Kau orang batak juga?!?" "Ha..haaaa..sama kita!!! Horas bah!!", kata pria pertama. "Horas..horas!!, sahut pria disebelahnya gembira.
"Kampungmu dimana?" tanya pria kedua. "Aku dari Balige", jawab pria pertama, "Kau???", lanjut pria pertama. "Bah!!! sama kita, aku juga BaligeMan.. ha.ha.ha..ha.. horas..horas!!!", balas pria kedua.
"Ngomong-ngomong Lae, kau SMA dimana dulu di Balige???", pria pertama sambung bertanya. "Aku di SMA 1 Lae...kalo kau Lae..jangan-jangan SMA 1 juga ha..ha..ha...haaa..", jawab pria disebelah pria pertama. "Alamaaaak, aku sekolah SMA 1 juga..bah..bah..pantas kayak kukenal Lae...mantap kali!!..sempit kali dunia ini bah!!!" teriak pria pertama.
Semakin bersemangat dan panas keduanya. Pria pertama berdiri dan bertanya, "Lalu dimana kau tinggal di Balige Lae." Dia turun dari bangkunya, mendekat pada pria kedua dan mencoba memegang tangan pria disebelahnya itu. "Jalan Tobing!! Lae??", jawab pria kedua bersemangat dan juga turun dari bangkunya, ditariknya tangan pria pertama. "Haaaaa..akupun tinggal di Jalan Tobiiiing Laeee...sama kitaaa, sempit kali dunia ini bah, sempit kali bah!!!", tertawa dan berteriak pria pertama.
Keduanya meloncat-loncat, tertawa keras-keras sambil berpegangan tangan.
Bartender yang dari tadi ada didekat mereka dan memperhatikan percakapan ini geleng-geleng kepala, katanya, "Aah..Cape deeh... si kembar Hutagalung mabook lagi..!!!"

Tanah Abang  

Pemuda Jawa : "Maaf, saya orang baru di Jakarta, baru datang dari Jawa... apakah ini Tanah Abang?"
Pemuda Batak : "Oh bukan.... ini bukan tanah aku, sumpah! Aku juga baru datang dari Medan, jadi aku juga tidak tahu tanah siapa ini..."http://www.gobatak.com/SMILE/cheerleader.gifhttp://www.gobatak.com/SMILE/cheerleader.gifhttp://www.gobatak.com/SMILE/cheerleader.gif


PSMS Medan VS PS Karo-Karo 

Pada sebuah pertandingan persahabatan antara PSMS Medan dengan PS Karo-karo, pertandingan di selenggarakan di kota medan. Sebelum pertandingan MC lapangan memperkenalkan nama-nama kedua tim, untuk kesempatan pertama di sampaikan nama-nama pemain dari PS Karo-Karo karena sebagai tamu. 
"Selamat datang para penonton di Stadion Teladan Medan inilah pertandingan persahabatan yang kita nantikan antara PS Karo melawan PSMS Medan" kata MC Membuka "Sebelum pertandingan di mulai baik kita perkenalkan dulu kekuatan kedua tim kita mulai dengan PS Karo sebagai tamu" 
"Dibawah mistar ada Lengket Silangit, kita lihat di barisan belakang ada Jatuh Bangun dan Jegal Tarigan, ...." 
MC terus melanjutkan pengumumannya "Di barisan depan ada Lari Peranginangin dan Tembak Sitepu...... dan untuk mengkomandokan tim dipimpin..." MC berhenti sesaat menarik napas panjang "Bah.....oleeeeh Pasti Menang Karo-Karo......" 
Penonton terdiam mendengar pengumuman MC dan tiba-tiba kapten tim PSMS Medan berteriak dari tengah lapangan "Menyerah..... bah......namanya saja sudah menakutkan apa lagi mainnya....Dak akan pernah menang nya.. kita lawan dia" 

Ucok Sakit Perut 

Setelah tamat SMU di Aek Kanopan, Ucok memutuskan merantau karena tidak memiliki biaya untuk meneruskan kuliah, plus ditambah otak yang pas-pasan. Orang tua Ucok memberi ongkos sekali jalan Rp.100.000, karena keuangan yang terjepit. Ucok memilih merantau ke daerah Pekan Baru. 
Di Kota Pekan Baru, Ucok tidak kunjung mendapatkan pekerjaan, setelah lima hari disana, uang sisa ongkos sudah habis, saudara tidak ada. 
Singkat Cerita Ucok rela jadi Kernet (Kondektur) alat berat Eskapator ke hutan untuk membuka lahan garapan, nama operator alat beratnya, Sidabutar. Sesampainya di Hutan, banyak juga orang yang kerja di sini! gumam Ucok dalam hati! dan dia tidak menemukan Toilet untuk MCK yang ada adalah lahan hamparan Luas, Mereka pun buat beskem untuk berteduh dimalam hari. Karena mereka baru turun (masuk) dari kota ke Hutan, orang-orang yang ada dihutan memutuskan untuk Tidur Bareng di Beskem yang dibangun oleh Sidabutar dan Ucok sambil cerita-cerita. Pada malan hari, kira kira jam 2 pagi, Sardi (orang yang mereka temui dihutan) sakit perut, dan memutuskan untuk buang air dibalik pohon yang besar dekat beskem mereka. Secara kebetulan, jam 2 lewat 3 menit, Uccok juga sakit perut, dan bergegas keluar beskem untuk buang juga, dan Uccok memutuskan untuk buang di balik pohon yang sama dengan Sardi, Karena pohonnya besar dan agak rimbun gelap, Uccok ingat pesan orang tuanya dikampung, ( kalau mau buang air kecil/besar, harus permisi dengan kata Sattabi ditempat yang baru), begitu Uccok dekat dengan pohon itu, Uccok buka celana, dan berkata.. Uccok : "Sattabi Oppung dipangisi ni luat on" ( Permisi kepada pemilik wilayah ini). karena Sardi masih dibalik pohon, Sardi menjawab dari balik pohon... Sardi : "Dang Boi ( Gak boleh)..!" Seketika itu juga, Sakit perut Ucok sembuh, yang ada Ucok ketakutan, karena dia mengira pohon itu menjawab, karena tidak tahu kalau sebelum dia, Sardi sudah lebih dulu Jongkok disana, segera balik ke Beskem dengan pucat pasih dan langsung tidur. Besok paginya baru cerita, dan semua temannya terbahak-bahak setelah Sardi cerita juga. 

Berjalan di Atas Air 

Seorang Turis Batak berkunjung ke Israel. Dia menawar perahu mau keliling-keliling di Danau Galilea dan diberitahu pemilik perahu bahwa sewa perahu US$10/jam. "Wah... mahal kali kau!!! di Danau Toba di negara saya Indonesia, sewa perahu gak sampai separuh-nya... itupun sudah bisa naik perahu keliling sampe puas...!" Pemilik perahu itupun mencoba menjelaskan, "Ini kan di Israel ... bukan di Indonesia... di danau ini-lah Tuhan Yesus berjalan di atas air ..." http://www.smiley-lol.com/smiley/quotidien/tomber.gif
Mendengar jawaban pemilik perahu itu, spontan sang turis batak tersebut berjalan pergi ... sambil merepet dan menggerutu, "Oooo... PATUT MA ANTONG, GABE MARDALAN PAT TUHAN YESUS NAJOLO, AI SUMALING DO HAPE ARGANI SEWA NI SOLU DI TAO GALILEA ON !!!" (Pantesan, Tuhan Yesus jadi jalan kaki jaman dulu, habis kebangetan sih mahalnya harga nyewa perahu di galilea ini...) 
Orang Batak Menyetop Taksi 
Suatu hari, ada orang Batak yang sedang berwisata di kota Jakarta dan ia bermarga Manalu, saat menunggu taksi yang lewat iapun duduk untuk beristirahat. Saat itu ia melihat ada taksi tak berpenumpang yang kebetulan lewat maka segera iapun menyetop taksi itu, dan saat diberhentikan sang supir taksi bertanya kepada si Batak ini. "Mana lu?" tanyanya sambil mengintip dari jendela (maksudnya kamu mau ke mana?), si Batak ini kaget dan bergumam "Bah, hebat kali supir taksi di Jakarta ini? Belum apa-apa sudah tahu namaku." Lalu ia bertanya lagi pada si supir taksi ini "Hei kau, kau paranormal ya?" Lalu supir taksi ini menjawab sambil nyeleneh dan pergi "Sinting." Si Batak ini bergumam lagi "Bah, lebih hebat lagi supir taksi ini, dia tahu kemana tujuanku. Aku kan mau pergi ke rumah temanku si Ginting." 
Karena dari 5 taksi yang ia berhentikan mengatakan hal yang sama saja, si Batak ini frustasi dan akhirnya memutuskan untuk naik metro mini saja daripada repot-repot cari taksi. Di dalam metro mini ia berkata dalam hati "Supir-supir taksi di Jakarta ini paranormal semua kelihatannya tetapi aneh, kok mereka tak mau kutumpangi ya? Padahal uangku cukup." 
Salah Pengertian 
Setelah sehari Tagor Sitompul di kota kembang Bandung, dia sudah akrab dengan seseorang yang bernama Amit. Pada suatu hari ada undangan pernikahan dari teman Amit yang ditujukan untuk si Amit dan si Tagor Sitompul. Mengingat bangku yang kosong hanya ada di depan, maka si Amit pun melewati para undangan dengan mengucapkan : "Amit Pak.....Amit Bu......Amit Pak...... dst", namun si Tagor pun mencari akal melawati para undangan dengan mengucapkan : "Tompul Pak.....Tompul Bu.....Tompul Pak.... dst", sampai dia duduk di kursi depan tanpa merasa bersalah. 
Dolok Saribu Dari Saribu Dolok 
Setelah menginjakkan kaki di kota Jakarta, Duga bermaksud mendapatkan teman sebanyak-banyaknya. Maklum Duga belum fasih berbahasa Indonesia. Menurutnya semua perkataan dalam bahasa Batak harus diterjemahkan ke bahasa Indonesia termasuk identitas diri. Sambil bersalaman lalu dia memperkenalkan diri dan berkata: "Gunung Seribu dari Seribu Gunung". 
Sejak itu para sahabatnya pada takut dan segan, mereka menganggap Dolok Seribu bersaudara dengan gunung Kidul. 
Perempuan yang Tersinggung 
Ganda merasa senang berkeliling-keliling kota Bandung. Sambil menaiki sebuah bis di samping kiri dan kanannya dia memberanikan diri untuk berkenalan dengan cewek sebelah kiri. 
Ganda: "Perempuan apakah engkau ito?" (Batak: Boru aha do hamu ito) 
Cewek: "Kau pikir aku cewek murahan ya..?" 
Ganda: "Bukan, ito..saya mau bertanya marga apa ito?" 
Cewek: "Dasar orang kampung!!" Sampai di rumah Ganda menceritakan pengalamannya kepada tantenya Tiur. Tantenya terbahak-bahak. Ganda...Ganda. 
Pertama Kali Datang Ke Jakarta 
Pertama sekali Ucok datang ke Jakarta, dia coba jalan-jalan mau tahu keadaan Jakarta, Pertama dia pergi ke Terminal Pl.Gadung 
Kondektur : "Blok M... blok M.." http://www.smiley-lol.com/smiley/deplacer/busvacances.gif
Ucok : Naik Bus kota jurusan blok M, selama dalam perjalanan setiap orang mau turun selalu sebut nama halte. 
Penumpang lain : "Bang Senopati.. kiri!!", bus berhenti. 
Penumpang lain : "Bang Sudirman.. kiri!!", bus berhenti. 
Ucok : Wah gimana ya saya mau turun, dengan yakin ucok teriak, 
Ucok : "Tahan Sihombing.. kiri!!", bus jalan terus, 
Ucok : Teriak lagi, "Bang Tahan Sihombing.. kiri!!", akhirnya semua penumpang bis melihat ke arah ucok. 
Ucok : Berdiri menghampiri kondektur, "Bang kau tuli ya saya tadi sudah bicara Tahan Sihombing kiri, kok bis jalan terus." 
Ucok : "Tadi penumpang lain tinggal sebut nama, bus berhenti, kamu belum tahu saya ya?"
Kondektur : "Maaf bang yang mereka sebut tadi nama halte bus ,dan di Jakarta namanya Halte Tahan Sihombing tidak ada, makanya jalan terus." 
Ucok : "Maaf juga bang lain kali buatkan halte Tahan Sihombing." 
Liburan ke Saribudolok 
Pada suatu hari libur anak-anak pak Sabam mau mengunjungi keluarganya di Medan, perencanaan mereka berangkat bersama keluarga dengan mengendarai mobil Pribadi dari Jawa ke Medan. Tanya punya tanya (kebetulan mereka belum pernah ke Medan sebelumnya) alternatif perjalanan menembus rute Jakarta - Lampung - Pekanbaru - P.siantar - Saribu dolok - Kabanjahe - Medan (katanya sekaligus refreshing). 
Mereka pun memulai perjalanan dan beberapa hari mereka tiba di Saribu dolok Kab. Simalungun. Keluarga pak Sabam sejenak istirahat dan makan siang untuk mengisi perut yang sudah mulai keroncongan. Setelah mereka kenyang mereka pun melanjutkan perjalanan sambil melihat-lihat kiri kanan nama kota yang dilalui, kira-kira 2,5 jam mereka terperanjat melihat kota yang dilalui yaitu desa tiga dolok. 
Tersentak kaget Pak Sabam langsung memberi Perintah kepada Driver untuk kembali ke Jawa : 
Pak Sabam : "Mas Selamet kita pulang aja " 
Selamet : " ... (heran) kenapa pak? kan belum ke Medan ?" 
Pak Sabam : " 2.5 jam yang lalu kita berangkat dari tempat kita makan yaitu saribu dolok, sudah 2.5 jam kita baru melewati tiga dolok, berarti 1 dolok kita menempuh dengan lebih kurang 50 menit, kalau seribu dolok berapa ????" 
Selamet : "...(1000 x 50 = 50.000 menit / 60 menit =....... jam?) ##&%$@%" 
Pak Sabam : " Sudah pulang saja nanti keburu masa liburan habis " 
Selamet : "Oke Pak siap dilaksanakan!!" 
Banyak Hutan Singarimbun 
Banyak hutan yang Singarimbun Jalan di bukit naik dan Manurung Sumber daya alamnya Batubara Wirausahanya Panjaitan Pisau tak tajam namanya pisau Sitompul Banyak plasa, mal, dan Departemen Sitorus Hobi orang Batak memanjat Tobing 
Kucing si meong milik Situmeang Matahari terbenam ke arah Hutabarat Tidak bisa baca tulis namanya Hutauruk 
Kalau hujan pakailah Sipayung Makanan kecilnya kue Lubis Tukang jahit pasti punya Ginting Musim kemarau sawahnya Girsang Kalau kirim surat lewat Naipospos Hobinya naik tebing dan naik Pohan Setelah pertigaan ada Parapat Di Jawa ada Pak De di Batak ada Pardede Sarapannya nasi Sembiring Mereka suka berkumpul baik si muda maupun Situa 
Butet Menghadapi Ujian Semester 
Alkisah, Butet si Gadis Cantik dari Batak akan menghadapi ujian semester. Agar bisa konsentrasi, dia memutuskan menyepi ke villanya di Puncak. Setelah keluar dari jalan tol Jagorawi, Butet merasa lapar sehingga memutuskan untuk mampir di Pasaribu Cipanas. Beberapa pemuda tanggung langsung hutasoit-soit melihat butet yang seksi itu. Tapi butet tidak peduli, dia jalan sitorus memasuki rumah tanpa menanggapi. 
Sepiring Naibaho yang hangat dengan ikan gurame yang dibakar dengan batubara membuatnya semakin berselera. Apalagi diberi sambal terasi dan semangkok nababan yang hijau segar. Setelah mengisi perut , Butet melanjutkan perjalanan. 
Ternyata jalan kesana ber-bukit-bukit. Kadang nainggolan, kadang manurung. Di tepi jalan dilihatnya banyak pohan. Kebanyakan pohan "tanjung". Beberapa diantaranya ada yang simatupang diterjang badai semalam. Begitu sampai di villa, Butet membuka pintu mobil, wow, siregar sekali hawanya, berbeda dengan jakarta yang panggabean penuh asap. Hembusan perangin-angin pun sepoi-sepoi menyejukkan. 
Sejauh simarmata memandang warna hijau semuanya. Tidak ada tanah yang girsang. Mulanya butet ingin berenang. Tetapi yang ditemukan hanyalah bekas kolam renang yang akan di -hutahuruk dengan tambunan tanah. Akhirnya dia memutuskan untuk berjalan-jalan di kebun teh saja. 
Sedang asik-asiknya menikmati keindahan alam, tiba-tiba dia dikejutkan oleh seekor ular yang sangat besar "Sinaga... !" teriaknya sambil lari sitanggang langgang. Celakanya dia malah terpeleset dari tobing yg tinggi sehingga bibirnya sihombing. Kasihan sekali..., butet menangis marpaung-paung lantaran kesakitan. 
Tetapi..., dia lantas ingat... bahwa sebagai orang batak pantang untuk menangis. Dia harus togar...! Maka, dengan menguatkan, dia pergi ke puskesmas setempat untuk melakukan panjaitan terhadap bibirnya yang sihombing itu. Mantri puskesmas tergopoh-gopoh simangunsong di pintu untuk menolongnya. "Hem... ongkosnya pangaribuan... " kata mantri setelah memeriksa sejenak. "Itu terlalu mahal... bagaimana kalau napitupulu saja?" tawar si Butet "Napitupulu terlalu murah, mengertilah saya sebagai PNS pandapotan saya khan kecil sekali , ekonomi keluarga saya sudah sangat ginting sekali," kata mantri memelas 
"Jangan begitulah, masa tidak siahaan melihat bibir saya begini?". "Baiklah , tapi panjaitan nya pakai jarum sitompul saja" sahut mantri mulai agak kesal. "Cepatlah! aku sudah hampir munthe, yach... saragih sedikit tidak apa-apalah, dari pada bibirku sihombing terus..." Malamnya..., Ketika sedang asik belajar sambil makan kue lubis kegemarannya, sayup-sayup dia mendengar lolongan rajagukguk. 
Wah... Butet bonar-bonar ketakutan. Apalagi ketika mendengar suara di pintunya berbunyi "Poltak...!" keras sekali. "Ada situmorang ......! ", "Sialan, cuma kucing..." desahnya lega. Dia sudah sempat berpikir yang silaen-laen. Selesai belajar..., Butet menyalakan televisi. Ternyata ada siaran Discovery chanel yang menampilkan hutabarat Amazon di Kanada yg terkenal itu serta simamora gajah purba yang berbulu lebat. Saat commercial break, muncul lagu nasional RI yang terkenal dengan seruannya "Simanjuntak gentar, sinambela yang benar...!". 
Keesokan harinya..., Butet kembali ke Jakarta dan langsung pergi ke kampus. Di depan ruang ujian dia membaca tulisan "Harahap tenang, ada ujian ". Butet bergumanm " ah ..... aku kan marpaung, boleh ribut dong .... ! ". 
"Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain."
http://www.freesmileys.org/smileys/smiley-merv/office.gifhttp://www.freesmileys.org/smileys/smiley-merv/office.gifhttp://www.freesmileys.org/smileys/smiley-merv/office.gif
Share this article :
1 Comments
Tweets
Komentar

1 komentar:

  1. MobilWOW merupakan komunitas penggemar dan pasar mobil terdahsyat Indonesia saat ini

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Support : Pomparan Op.Sondang | berdbord | Frans Siregar
Copyright © Jan 2013. POMPARAN OP. SONDANG SITORUS - All Rights Reserved
Template Design by berdbord Published by Pomparan Op.Sondang